kumpulan puisi
Tanah Airmata
Karya : Sutardji Calzoum BSachri
Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air airmata kami
Airmata tanah air kami
Disinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami
Di balik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etalase megah gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami
Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Ke mana pun melangkah
Kalian pijak airmata kami
Ke mana pun terbang
Kalian kan hinggap di airmata kami
Ke mana pun berlayar
Kalian arungi airmata kami
Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takan bisa ke mana pergi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami
Kita Adalah Pemilik Syah
Republik Ini
Karya : Taufik Ismail
Tidak ada lagi pilihan. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku”?
Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus
Berjalan trus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahan hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka
Kita yang tak punya dengan seribu selogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Cinta
Karya : Wiwit
Tuhan…
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatlah aku bahwa ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Tuhan…
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada rindu
Cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
Tuhan…
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukan aku dengan yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Tuhan…
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Tuhan…
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh cinta yang bukan karena-Mu
Sebagaimana orang bijak berucap…
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Tapi dicintai Sang Pencipta adalah segalanya
Karya : Asryl Sani
Pergi ke dunia luas, anakku sayang
Pergi ke dunia bebas!
Selama angin masih angin buritan,
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
Dalam rimba dan padang hujau
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
Pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang,
dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nahkoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku!
Kembali pulang, anakku sayang
Kembali ke bail malam!
Jika kepalamu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
“Tentang cinta dari hidupmu pagi hari”
Komentar
Posting Komentar