perkembangan Islam di Indonesia


                                    


PROSES DAN BERKEMBANGNYA ISLAM
DI INDONESIA


PERSEBARAN ISLAM DI INDONESIA
         Perkembangan Islam ke daerah-daerah di Indonesia meliputi daerah Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan daerah-daerah lainnya. Di Jawa, proses Islaminasi dimulai dari pesisir utara, masuknya Islam di Jawa dibuktikan dengan ditemukannya Nisan Makam Fatimah Binti Maemun yang wafat tahun 10882 di Leran, Gresik.
         Daerah yang mendapat pengaruh Islam antara lain bagian utara Pulau Sumatra dan Semenanjung
Malaya.

PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
         Salah satu pengaruh Islam dalam bidang politik adalah munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

1.       Kerajaan Samudra Pasai
      Kerajaan Samudra Pasai adalah Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Indonesia, yang didirikan oleh Sultan Malik As Saleh. Kerajaan Samudra Pasai terletak di daerah Aceh Utara.

Sumber Sejarah Kerajaan Samudra Pasai :
  1. Nisan Sultan Malik As Saleh
  2. Catatan Marcopollo
  3. Catatan Ibnu Batutah dari Maroko
  4. Catatan Dinasti Yuan
  5. Catatan Tom Pires
  6.  
        Raja-raja yang memerintah Samudra Pasai :
  1. Sultan Malik As Saleh (1285-1297)
  2. Sultan Malik At Thahir

2.       Kerajaan Aceh
     Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah setelah berhasil melepaskan diri dari Pedir.
     Sumber Sejarah Kerajaan adalah Kitab Bustanus Salatin yang ditulis oleh Nurudin ar Raniri. Berisi tentang  Sejarah Kerajaan Aceh.

Berikut ini Raja-raja yang memerintah Kerajaan Aceh :
  1. Sultan Ali Mughayat Syah  (1514-1528)
  2. Sultan Salahudin (1528-1537)
  3. Sultan Alaudin Riayat Syah al Kahar (1537-1571)
  4. Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
  5. Sultan Iskandar Thani (1636-1641)

     Kehidupan bersifat Feodalisme. Ada dua golongan utama dalam masyarakat yaitu golongan Tengku dan golongan Teuku.

3.       Kerajaan Demak
             Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500. Sumber Sejarah Kerajaan Demak dapat diketahui dari Babad tanah Jawi, Babad Demak, Serat Kondo, dan catatan Tom Pires.
  

       Berikut ini Raja-raja yang pernah memerintah di Demak :
  1. Raden Patah (1500-1518)
  2. Pati Unus (1518-1521)
  3. Sultan Tranggono (1521-1546)
  4. Arya Penangsang (1546-1558)

4.       Kerajaan Pajang
            Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir pada tahun 1568-1582 setelah berhasil berhasil mengalahkan Arya Penangsang dan memindahkan pusat pemeintahan Demak ke Pajang.

5.       Kerajaan Mataram Islam
            Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Sutawijaya pada tahun 1586 setelah memindahkan kerajaan Pajang. Letak Kerajaan Mataram ada di daerah Jawa tengah bagian Selatan dengan pusatnya di Kotagede.

       Berikut ini Raja-raja yang pernah memerintah Mataram :
  1. Sutawijaya  (1586-1601)
  2. Mas Jolang (1601-1613)
  3. Raden Mas Rangsang (1613-1645)
  4. Sunan Amangkurat (1645-1677)
  5. Sunan Amangkurat II

6.       Kerajaan Banten
            Berdirinya Kerajaan Banten berawal dari adanya ekspansi Demak ke Barat.

        Berikut ini Raja-raja yang pernah memerintah di Banten :
  1. Sultan Hasanuddin (1552-1570)
  2. Maulan Yusuf (1570-1580)
  3. Maulana Muhammad bergelar Kanjeng Ratu Banten (1580-1586)
  4. Abdul Mufakir (1586-1640)
  5. Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692)

           Kehidupan sosialnya sudah berlandaskan pada ajaran-ajaran Islam.

7.       Kerajaan Cirebon
            Kesultanan Cirebon adalah Kerajaan Islam pertama di Jawa Barat. Didirikan oleh Fatahillah. Mataram menghormati Cirebon sebagai salah satu kerajaan yang didirikan oleh salah seorang wali.
            Setelah fatahillah wafat, pemerintahan dipegang oleh Panembahan Ratu. VOC dan Mataram sepakat bahwa Cirebon berada dibawah pengawasan Voc.

8.       Kerajaan Makasar
            Pada abad ke 16 di Sulawesi berdiri Kerajaan-kerajaan Islam, diantaranya Kerajaan Gowa dan Talo. Kedua Kerajaan ini bergabung menjadi satu yaitu Kerajaan Makasar yang beribu kota di Sombaopu.
       
        Berikut ini Raja-raja yang pernah memerintah di Makasar :
a.       Sultan Alaudin (1591-1639)
b.       Sultan Hasanuddin (1654-1660)
c.        Mapasombha

9.       Kerajaan Ternate
            Ternate adalah salah satu kerajaan yang maju dalam pelayaran dan perkembangan di Indonsia bagian Timur. Oleh karena itu, timbul dua persekutuan dagang yaitu :
  1. Uli Lima yang terdiri atas Ambon, Bacan, Obi, Seram, dan Ternate sebagai ketuanya.
  2. Uli Siwa yang beranggota Makean, Halmahera, Kai, pulau-pulau kecil lainnya, dan Tidore sebagai ketuanya.


10.    Kerajaan Tidore
            Pada mulanya terjadi persaingan antar Ternate dan Tidore dalam masalah perdagangan.
            Kerajaan Tidore mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Seram, Halmahera, Kepulauan Kei, dan Irian.

Hubungan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam dan Pengaruhnya
Dalam Penyebaran Agama Islam

     Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menjadi sarang bagi penyebaran agam Islamke daerah lain. Hal ini didukung oleh beberapa factor sebagai berikut :
  1. Agama Islam bersifat terbuka
  2. Agama Islam memiliki semangat kebersamaan yang tinggi
  3. Agama Islam mengajarkan toleransi tinggi
  4. Penerima ajaran Islam yang pertama adalah para pedagang, raja, dan para bangsawan.

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Berbagai
Wilayah di Indonesia

 Peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia dapat berwujud bangunan mesjid, makam, istana (keraton), seni kaligrafi, dan seni sastra.
  1. Masjid
  2. Keraton
  3. Makam (Nisan)
  4. Kaligrafi
  5. Seni Sastra
  6. Seni Pertunjukan




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentang Orde Baru

Generic Structure Text

Passive Voice